Bagi kamu yang sering melakukan transaksi menggunakan layanan internet rumah ataupun provider internet di ponselmu, pasti sudah sering berurusan dengan OTP. Sebab hampir semua transaksi saat ini menggunakan fitur ini sebagai salah satu keamanannya.
Namun, apakah kamu sudah benar-benar memahami tentang OTP ini? Dan seberapa besar sih pengaruhnya terhadap keamanan transaksi? Berikut ini penjelasannya.
OTP atau One Time Password adalah kumpulan kode yang ter-generate secara otomatis dan hanya berlaku untuk satu kali transaksi. Jumlah karakter pada OTP ini bisa beragam, ada yang hanya 4 ada juga yang 6 atau 8. Selain itu OTP ini juga bisa terdiri dari angka saja atau kombinasi huruf dan angka. Namun semuanya bersifat sama, yaitu hanya bisa digunakan satu kali dan berbatas waktu. Pada umumnya, batas waktu dari OTP tidak lebih dari 3 menit dan akan kadaluwarsa setelah melewati waktu tersebut.
OTP akan dikirimkan pada user melalui SMS ke nomor yang sudah didaftarkan atau hanya memunculkan pesan pop up pada layar ponsel. Namun beberapa OTP juga ada yang dikirimkan ke email tergantung pada sistem verifikasi yang digunakan. OTP umumnya digunakan untuk transaksi yang menggunakan 2 factor authetication (2FA). Misalnya pada transaksi pembayaran kartu kredit secara online, maka authentication yang pertama adalah memasukkan data CVV dan kedua mengisi OTP sesuai dengan yang telah dikirimkan.
Menjawab pertanyaan kedua, mengenai pengaruh OTP untuk keamanan transaksi, tentu saja sangat besar. Sebab pengiriman OTP hanya dilakukan ke email atau ponsel user dan hanya bersifat sementara sehingga kemungkinan adanya penyalahgunaan sangat kecil. Namun, OTP mungkin tidak terlalu membantu seandainya kamu kehilangan ponsel dan tidak segera melakukan blokir terhadap sim cardmu. Sebab ketika OTP dikirimkan ke nomor ponselmu, maka oknum tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan ponselmu akan tetap bisa melakukan transaksi. Itulah sebabnya, disarankan agar kamu segera melakukan blokir nomor ketika ponselmu hilang.
Selain itu, ada satu kelemahan dari transaksi dengan sistem keamanan OTP ini, yaitu adanya error atau masalah pada koneksi. Beberapa user sering mengeluhkan mereka tidak menerima pesan OTP sampai masa berlaku waktunya habis sehingga tidak bisa melanjutkan transaksi. Meskipun begitu, tetap saja penggunaan 2FA berupa OTP untuk transaksi khususnya perbankan tetap sangat disarankan untuk keamananmu dari risiko menjadi korban cybercrime. Setidaknya risiko kamu mengalami kerugian akan berkurang. Semoga bermanfaat!