Ketika mengendarai kendaraan roda dua, roda empat, atau bahkan yang berukuran besar sekalipun, seperti truk semen, kamu harus berhati-hati. Sebab bisa saja tiba-tiba kamu mengalami tidur kilat saat mengemudi. Hal tersebut, disebut dengan microsleep. Saat berkendara, microsleep sangat berbahaya karena tiba-tiba kamu akan tertidur untuk waktu yang singkat. Hal tersebut bisa membahayakan, bukan hanya untuk pengemudi, namun juga pengguna jalan lainnya.
Dikutip dari tirto.id, menurut American Sleep Apnea Society, individu dengan sleep apnea memiliki risiko kecelakaan mobil 2-4 kali lebih tinggi. Sementara studi pada 2015 yang diterbitkan dalam Proceedings of National Academy of Sciences menunjukkan risiko kecelakaan pekerja shift malam meningkat 37,5 persen. Microsleep berbanding lurus dengan tingkat kantuk seseorang.
Mengapa hal tersebut bisa terjadi pada seseorang secara tiba-tiba? Berikut penyebabnya
- Kurang tidur, waktu tidur malam yang kurang dari enam jam, menyebabkan jam tidur yang kurang. Hal tersebut membuat kondisi otak seseorang menurun. Karena kelelahan dan kurangnya tidur, bisa membuat seseorang mengemudi tidak sabaran, tidak konsentrasi, sulit mengambil keputusan, dan menurunya kreativitas.
- Kerja shift malam, tidak hanya mengurangi waktu tidur, pola kerja juga memicu pergeseran waktu tidur karena aktivitas yang tidak biasa dari orang pada umumnya.
- Efek samping pengobatan, beberapa obat yang dikonsumsi dapat memperburuk rasa kantuk saat mengemudi, apalagi saat kamu kekurangan tidur.
- Aktvitas monoton, kegiatan yang terus berulang setiap hari, biasanya di depan komputer terlalu lama, membuat kinerja otak lelah dan menurun.
- Mengemudi di jalur yang lurus, seperti jalan tol. Jalur lurus yang tidak berujung dan objek di depan mata yang hanya itu-itu saja alias monoton, membuat seseorang mudah bosan dan mengantuk.
Agar tidak terjadi microsleep, cegah dengan cara berikut ini :
- Cukupilah waktu tidur saat malam hari, baiknya 7-9 jam. Ketika kurang dari 6 jam, kamu harus berhati-hati. Dan kamu harus mengatur pola tidur keesokan harinya.
- Saat merasa lelah atau mengantuk, jangan memaksakan diri, segeralah berhenti dan gunakan waktu untuk tidur sejenak. Jika kamu sedang berkendara jarak jauh beristirahatlah setiap 1-2 jam sekali.
- Mengonsumsi kopi akan memberikan efek terjaga saat berkendara. Namun, beri jarak waktu sebelum mengemudi, pada umumnya kopi memberikan efek 30 menit setelah dikonsumsi.
- Ajaklah bicara atau mengobrol dengan teman saat berkendara, agar tidak cepat bosan dan tetap terjaga.
Nah, selalu cek kondisi diri sebelum mengemudi. Selamat berkendara semoga sampai tujuan!