Anda yang memiliki risiko kolesterol tinggi, mungkin sudah tahu beberapa jenis makanan penurun kolesterol yang baik dikonsumsi saat kolesterol tinggi, misalnya seperti oatmeal yang sangat bagus untuk kesehatan. Tidak hanya itu saja, Anda juga mungkin sudah tahu makanan apa saja yang perlu dihindari saat kadar kolesterol sedang naik, agar kondisi tubuh tidak semakin parah. Misalnya seperti makanan yang berlemak seperti daging merah. Namun sayangnya, ada satu bahan makanan yang sering luput dari perhatian, yaitu gula.
Yap, gula merupakan salah satu bahan makanan yang patut diwaspadai oleh siapapun yang memiliki faktor risiko penyakit diabetes dan juga kolesterol tinggi. Mengapa demikian? Berikut ini penjelasannya.
Menurut situs klikDokter, ada dua teori yang telah dikemukakan mengenai hubungan antara gula dengan kolesterol tinggi, yaitu:
- Kelebihan gula menjadi cadangan lemak jahat
Menurut teori ini, banyaknya gula yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan ataupun minuman yang dikonsumsi, akan disimpan oleh tubuh sebagai cadangan lemak. Permasalahannya, lemak tersebut adalah lemak jahat atau trigliserida. Tingginya level trigliserida dan merupakan kolesterol jahat dapat menyebabkan beragam penyakit pada tubuh.
- Sindrom metabolik
Apa Anda pernah mendengar istilah sindrom metabolik? Istilah ini adalah istilah kedokteran untuk menyebutkan kombinasi dari beberapa jenis penyakit, yaitu hipertensi, hiperglikemia (tingginya kadar gula dalam darah), hiperkolesterolemia, dan obesitas. Seseorang dikatakan mengalami sindrom ini jika menderita lebih dari satu penyakit yang telah disebutkan di atas. Keempat masalah kesehatan tersebut, dianggap saling berkaitan dan memengaruhi satu sama lain. Artinya, dengan tingginya kadar gula dalam darah, maka akan semakin berisiko meningkatkan kadar kolesterol juga dalam darah.
Gula memang menjadi bagian yang sulit untuk dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai bahan makanan yang kita konsumsi maupun penambah rasa dalam minuman. Padahal, selain dapat meningkatkan kolesterol, gula juga bisa memberi dampak lain yang kurang baik bagi kesehatan, antara lain membuat Anda terus merasa lapar sehingga meningkatkan risiko Anda terkena obesitas. Namun, semua bahaya itu hanya terjadi jika Anda mengonsumsi gula secara berlebihan. Selama Anda mengonsumsi dalam batas yang wajar, masalah tersebut dapat dihindari. (Vita)