Darah memiliki peranan yang sangat penting dalam tubuh. Adanya masalah pada darah bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius atau bahkan kematian. Itulah alasannya, ketika seseorang mengalami masalah pada darah, mereka akan langsung memanfaatkan asuransi kesehatan yang bagus agar segera mendapatkan pengobatan yang tepat. Misalnya saja, ketika adanya masalah pada proses pembekuan darah.
Pembekuan darah sendiri, adalah sistem otomatis yang ada dalam tubuh untuk menghentikan pendarahan ketika adanya luka. Menurut situs docdoc.com, pembekuan darah ini memegang peranan penting dalam proses penyembuhan tubuh. Sistem ini melibatkan trombosit dan plasma darah yang saling tarik menarik sambil mengeluarkan zat kimia tertentu yang akan menghentikan adanya pendarahan. Setelah luka tersebut atau pembuluh darah yang pecah sembuh, maka darah yang membeku tersebut akan secara otomatis mengurai dengan sendirinya.
Sayangnya, pada kondisi tertentu, proses penguraian ini tidak berjalan sempurna, sehingga terjadi penggumpalan darah pada arteri dan vena. Padahal, arteri dan vena merupakan jalur untuk mengalirkan darah dari dan ke jantung. Dalam kondisi normal, darah yang mengandung oksigen akan dipompa ke seluruh tubuh dan kemudian darah yang sudah tidak lagi mengandung oksigen akan dialirkan kembali ke jantung. Saat ada gumpalan darah pada bagian vena atau arteri, darah akan terhambat atau bahkan tidak bisa mengalir sama sekali. Kondisi ini sangatlah berbahaya, karena dapat merusak organ tertentu yang berlokasi di tempat gumpalan darah terjadi. Salah satu komplikasi pembekuan darah yang paling umum yaitu trombosis vena dalam, dan biasanya terjadi pada bagian kaki.
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan ketidaknormalan pembekuan darah ini terjadi, antara lain:
- Aliran darah yang terlalu lambat
- Darah lebih kental dari kondisi normal
- Adanya kerusakan pada lapisan dalam vena
Berbeda dengan masalah di mana pembekuan darah sulit terjadi, untuk pembekuan dalam vena ini lebih sulit diketahui karena terjadi pada bagian dalam. Namun, Anda bisa waspada jika beberapa gejala berikut sudah Anda alami, antara lain:
- Melemahnya otot tangan dan kaki
- Gangguan penglihatan
- Sulit bicara
- Kaki dan tangan bengkak
- Mengeluarkan keringat secara tidak normal
- Pusing ringan
- Napas pendek
Selain gejala di atas, masih ada beberapa gejala lainnya. Namun, apapun gejalanya, ada baiknya jika Anda segera memeriksakan diri ke dokter ketika merasakan adanya yang tidak beres pada tubuh. Dengan begitu, Anda akan bisa segera mendapatkan penanganan yang tepat. (Vita)