Dewasa ini, perangkat keamanan untuk rumah bermacam-macam jenisnya. Ada kamera pengawas, sensor pintu, sensor gerak di plafon, sensor pemecah kaca, alarm keamanan rumah, hingga alat pendeteksi kebakaran. Biarpun banyak jenisnya, semua perangkat ini punya satu tujuan utama, yaitu melindungi tempat tinggal Anda dari kemungkinan pencurian atau tindak kejahatan lain. Untuk tahu perangkat mana yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda, simak ulasan memilih perangkat keamanan untuk rumah berikut, ya.
Biaya
Bicara soal biaya, Anda bisa membaginya dalam beberapa kategori; mulai dari biaya perangkat, biaya pemasangan, biaya aktivasi, biaya pengontrolan, serta biaya darurat yang timbul di kemudian hari.
Biaya perangkat adalah besaran dana yang Anda perlukan untuk membeli sebuah alat keamanan untuk rumah – baik itu kamera pengawas atau alarm keamanan. Tentunya, Anda mesti memilih yang sesuai dengan budget Anda. Biaya pemasangan dan pemantauan dapat Anda hilangkan jika Anda memilih produk yang dapat Anda pasang sendiri.
Sementara untuk biaya darurat merujuk pada situasi ketika kalat tersebut mengalami masalah dan harus diperbaiki atau malah diganti.
Persyaratan kontrak
Jika Anda memilih untuk sekadar menyewa perangkat keamanan rumah dari penyedia layanan, tentu Anda perlu memerhatikan persyaratan kontrak penyewaan alat. Sebab, ada perusahaan penyewaan alat keamanan rumah yang membutuhkan kerja sama jangka panjang – umumnya 3 tahun. Namun bila tidak ada, tentu tidak akan menjadi masalah andaikan Anda harus pindah tempat tinggal dalam waktu kurang dari 3 tahun.
Teknik pemantauan
Pada dasarnya, perangkat keamanan untuk rumah tersedia dalam dua opsi pemantauan: mandiri atau profesional. Kalau Anda memilih produk yang dapat dikontrol sendiri, tentu Anda tidak perlu mengeluarkan biaya dan menjadi kelimpungan menunggu petugas ketika alat tersebut rusak.
Di sisi lain, teknik pemantauan oleh pihak profesional dapat menyelidiki masalah alat Anda dengan detail. Selain itu, mereka juga dapat meminta bantuan layanan darurat jika kondisi memaksa demikian. Hanya saja, teknik ini tentu butuh biaya, ya.
Integrasi atau ketersambungan
Mayoritas alat keamanan untuk rumah yang ada saat ini sudah dilengkapi dengan fitur integrasi atau mampu tersambung secara digital ke perangkat pintar rumah pihak ketiga. Misalnya adalah lampu pintar Phillips Hue, Amazon Alexa, Google Assistant, dan lainnya. Poin ini tentu akan sangat menguntungkan Anda, sebab Anda bisa mengontrol alat dari jarak jauh – dan hanya menggunakan suara saja.
Itulah dia beberapa tips buat memilih perangkat keamanan untuk rumah. Di luar beberapa poin di atas, Anda juga dapat mempertimbangkan jenis konektivitas alat tersebut – apakah menggunakan landline, broadband, atau cellular. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!