Stereotip laptop gaming pada umumnya adalah memiliki spesifikasi yang tinggi namun berat dan dimensi yang membuatnya sulit untuk dibawa-bawa saat bepergian. Namun stereotip ini berangsur-angsur berkurang, apalagi dengan munculnya berbagai laptop gaming yang kini lebih ramping dan lebih mudah dibawa kemana-mana.
Acer telah merilis laptop gaming terbarunya yang tidak hanya berperforma tinggi tetapi juga ramping. Untuk pembahasan kali ini kita akan mengulas laptop gaming Acer Predator Triton 500.
Dimensi dan Prosesor
Acer Predator Triton 500 cukup ramping untuk ukuran laptop gaming berperforma tinggi dengan dimensi 35,8 x 25,5 x 7,79 cm, dikemas dengan berat 2.136 gram dan bodi yang terbuat dari bahan premium, aluminium dan hitam.
Layarnya sendiri memiliki panel IPS Full HD 300Hz berukuran 15,6 inci yang mendukung NVIDIA GSync, memiliki AntiGlare dan AntiGhosting. Mainline menggunakan prosesor Intel Core i79750H dengan GPU NVIDIA GeForce RTX 2080 (diskrit) dengan desain MaxQ, RAM DDR4266632GB dual-channel, SSD PCIe NVMe 512GB (2x 256GB RAID 0) dan IGP HD Graphics 630.
Daya Tahan Baterai
Selanjutnya adalah uji daya tahan baterai dimana berdasarkan pemutaran video 1080p dan daya tahan baterai saat digunakan untuk bermain game selama satu jam. Untuk pemutaran video, Acer Predator Triton 500 dapat bertahan hingga 3 jam 35 menit dengan IGP mati, sementara Acer Predator Triton 500 dapat bertahan hingga 6 jam 20 menit dengan IGP aktif.
Saat bermain game dengan BatteryBoost Off, baterai tetap 40% setelah 1 jam bermain game, sementara BatteryBoost On memungkinkan laptop tetap memiliki baterai 55% setelah 1 jam bermain game.
Suhu Kerja
Menggunakan Cinebench R15 diulang hingga 20 kali, laptop memiliki suhu panas maksimum 87 derajat Celcius, dan rata-rata panas yang dihasilkan mencapai 77 derajat Celcius. Notebook memanas hingga maksimum 77 derajat Celcius dalam stress test 3DMark Fire Strike, yang diulang 20 kali, dengan suhu rata-rata 69 derajat Celcius.