QR Code atau Quick Response Code adalah salah satu contoh dari kode batang matriks (matrix barcode) atau 2D barcode. Teknologi buatan perusahaan otomotif Jepang Denso Wave pada 1994 ini sekarang menjadi batang kode paling umum dalam dunia konsumen; terutama sejak merebaknya smartphone. Cukup gunakan aplikasi pembaca kode batang, seluruh data dalam kode QR—baik yang tercetak di atas label barcode atau terpasang secara digital—dapat terpindahkan ke layar ponsel. Lantas, fitur atau layanan apa sajakah yang sudah menggunakan QR Code? Yuk, temukan jawabannya dalam artikel ini!
- Augmented Reality. Sederhananya, Augmented Reality (AR) adalah teknologi interaktif yang menggabungkan 3 fitur dasar: dunia nyata dan virtual, interaksi waktu yang sebenarnya, juga registrasi akurat 3D dari objek virtual dan nyata. Nah, QR Code dalam dunia AR dimanfaatkan untuk menentukan posisi objek dalam ruang 3D itu.
- Toko virtual. Dimulai di Korea Selatan dan Argentina, QR Code dimanfaatkan oleh pemilik toko-toko serbaada untuk menghadirkan toko virtual di tempat-tempat umum seperti dinding stasiun kereta atau halte bus. Cukup dengan memajang kode QR di kedua tempat itu, para pengguna transportasi umum dapat memindai kode kemudian masuk untuk berbelanja di toko virtual tersebut.
- Pembayaran dan pemesanan makanan. Dua pemanfaatan QR Code ini merambah luas ketika pandemi Covid-19 merebak. Terang saja, sebab interaksi sentuh langsung dengan benda-benda yang terjamah oleh semua orang dilarang total untuk mengurangi pemaparan virus. Alhasil, metode pembayaran non-tunai juga pemesanan makanan di restoran diubah secara digital menggunakan fitur kode QR. QR Code ini ada yang dicetak pada kertas biasa, tetapi banyak juga yang mencetaknya pada berbagai material untuk cetak stiker untuk ditempelkan ke suatu tempat.
- Sistem operasi ponsel. Mengutip Wikipedia, sistem operasi iOS 11 ke atas juga beberapa perangkat Android sudah bisa memindai kode QR tanpa bantuan aplikasi tambahan. Ponsel-ponsel ini juga memiliki kamera yang bisa memindai juga menampilkan jenis QR Code beserta tautannya, sehingga kode batang tersebut dapat mengirim metadata ke aplikasi yang ada di dalam perangkat ponsel.
- Mendeteksi barang palsu. Kode QR berseri juga sudah cukup umum digunakan oleh merek-merek tertentu maupun lembaga pemerintah untuk membolehkan konsumen, pengecer, dan distributor mengecek keaslian sebuah produk. Kendati begitu, metode ini dianggap masih kurang efektif jika tidak dilapisi dengan watermark digital, mengingat kode QR asli yang tercetak masih dapat dipalsukan.
Itulah dia beberapa kegunaan kode QR yang sudah cukup umum. Selain keenam fungsi di atas, kode QR juga telah dimanfaatkan dalam penyimpanan konten multimedia, fitur login ke situs, masuk ke koneksi Wi-Fi, video games, program loyalitas, pelacakan produk, dan lain sebagainya.