Bahan bakar fosil, memangnya ada? Mungkin banyak dari kamu yang masih belum mengetahuinya. Sebab, yang kamu tahu biasanya adalah hasil olahan minyak bumi yang sering dimanfaatkan berupa bahan bakar berbentuk minyak yang didistribusikan oleh distributor bahan bakar minyak. Atau, bahan bakar gas yang merupakan bahan bakar berbentuk gas dan sering digunakan di rumah untuk memasak. Lalu, bagaimana dengan bahan bakar fosil? Masa iya bahan bakar berbentuk fosil?
Pastinya bukan seperti itu penjelasannya. Menurut situs ilmugeografi, bahan bakar fosil adalah bahan bakar yang mengandung bahan biokimia di dalamnya. Mengenai bentuknya sendiri, sangat berbeda dari yang dibayangkan. Ada 3 jenis bahan bakar fosil dan ketiganya memiliki bentuk yang berbeda, yaitu:
- Gas alam
Gas alam sering juga disebut gas bumi atau gas rawa. Komponen utamanya yaitu metana, tetapi juga mengandung etana, propana, dan butana. Gas bumi merupakan sumber utama untuk gas helium. Pada negara yang sumber gasnya diatur oleh negara, umumnya menggunakan gas alam untuk dialirkan ke masyarkatnya. Sementara itu, di Indonesia sendiri pengaturan gas alam untuk dialirkan ke rumah masyarakat saat ini masih dalam proses. Jika proses ini telah selesai, maka gas yang digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak akan dialirkan melalui pipa, seperti air yang diatur oleh PAM (Perusahaan Air Minum).
- Batu bara
Batu bara adalah batuan sedimen yang dapat terbakar. Terbentuk dari endapan organik dan melalui proses pematubaraan. Unsur utama dari batu bara adalah karbon, hidrogen, dan oksigen. Batu bara digunakan sebagai bahan baku pembuatan semen, baja, alumunium, dan juga sumber energi pembangkit listrik pada beberapa negara. Selain itu, masih banyak lagi manfaat dari batu bara. Akan tetapi, proses yang salah dalam mengolah batu bara dapat memberikan dampak negatif pada lingkungan. Itulah sebabnya, banyak negara yang memberikan aturan mengenai penggunaan batu bara ini.
- Minyak bumi
Minyak bumi merupakan sumber daya yang paling banyak dimanfaatkan, baik secara personal maupun industri. Minyak bumi yang masih dalam kondisi mentah, akan melalui beberapa tahap pengolahan hingga akhirnya menjadi produk jadi dan siap digunakan. Beberapa hasil olahan minyak bumi yang sering dimanfaatkan dalam keseharian yaitu bensin, minyak tanah, dan sebagainya.
Apapun jenis bahan bakar fosil, ketiganya termasuk ke dalam sumber daya alam (SDA) yang tidak dapat diperbaharui. Sebab, bahan bakar fosil ini terbentuk dari proses endapan dan penguraian makhluk hidup dan membutuhkan waktu jutaan tahun lamanya. Itulah sebabnya, pemanfaatan dari bahan bakar ini harus dilakukan secara bijak dan bertanggungjawab. (Vita)