Heartburn atau nyeri di dada adalah perasaan seperti terbakar di bagian tengah-tengah dada yang biasa terjadi setelah makan atau ketika berbaring terlalu cepat setelah makan. Menurut Cleveland Clinic, kondisi ini bisa menjadi indikasi berbagai gangguan kesehatan, termasuk refluks asam, GERD, ataupun kehamilan. Lantas, apa penyebab serta bagaimana cara mencegah kondisi ini? Yuk, simak ulasannya dalam kelanjutan artikel ini!
Penyebab Heartburn
Nyeri di dada dapat dipicu atau disebabkan oleh berbagai hal, yang sebetulnya merupakan bagian dari sehari-hari kita sebagai manusia. Contohnya adalah pola makan dan pola hidup tertentu.
Pola makan yang dimaksud meliputi kebiasaan makan dalam porsi besar atau makan terlalu dekat dengan waktu tidur. Selain kedua kebiasaan ini, konsumsi makanan dan minuman tertentu juga bisa memicu heartburn pada beberapa orang. Contoh dari makanan dan minuman ini adalah bawang, buah-buahan sitrus, makanan tinggi lemak, tomat, alkohol, jus jeruk, minuman berkafein, dan minuman berkarbonasi.
Sementara untuk pola hidup yang bisa memicu nyeri di dada mencakup kelebihan berat badan, perokok, memiliki tingkat stres yang tinggi, juga sering mengenakan pakaian ketat dan ikat pinggang.
Pencegahan Nyeri di Dada
Untuk mencegah heartburn, kamu bisa melakukan beberapa perubahan terkait pola makan dan pola hidup. Beberapa di antaranya adalah:
- Tidak makan terlalu malam. Idealnya, kamu harus makan malam 3–4 jam sebelum kamu tidur. Aktivitas ini akan memberikan lambungmu cukup waktu untuk memproses makanan dan menghindarkan kamu dari nyeri di dada.
- Makan secukupnya. Alih-alih makan 3 kali sehari dalam porsi besar, kamu bisa coba makan 4–5 kali sehari dalam porsi kecil. Hal ini bertujuan untuk meringankan kinerja lambung setelah kamu makan.
- Makan dengan perlahan. Tak cukup mengubah porsi satu kali makan, kamu juga perlu memproses makanan tersebut dengan perlahan sebagai metode mencegah nyeri di dada.
- Menghindari makanan tertentu. Apakah kamu sering mengalami heartburn setelah mengonsumsi makanan tertentu? Kalau iya, inilah saatnya kamu mengurangi makanan tersebut.
- Berhenti merokok. Tak cuma memicu nyeri di dada, nikotin yang ada dalam sebatang rokok juga bisa melemahkan lingkaran otot esofagus bagian bawah serta banyak fungsi organ tubuh lainnya.
Di luar kelima cara di atas, kamu juga bisa membiasakan untuk mengenakan pakaian yang longgar, menjaga berat badan, memosisikan badan ke arah kiri saat tidur, atau menggunakan bantal tinggi saat tidur untuk mencegah heartburn. Semoga bermanfaat!