Hiperkolesterolemia atau kolesterol tinggi, adalah masalah kesehatan dimana kadar kolesterol jahat dalam darah berada di atas angka normal. Ketika pemeriksaan sudah menunjukkan adanya masalah ini, maka Anda harus segera mencari cara menurunkan kolesterol tinggi secepatnya, sebelum berkembang menjadi masalah kesehatan yang lebih serius. Sayangnya, kolesterol tinggi tidak menunjukkan gejala apapun, sehingga Andalah yang harus rajin langsung memeriksakannya ke dokter.
Nah, mungkin Anda yang masih berusia muda berpikir tidak perlu memeriksakannya karena ini adalah penyakit orang dewasa. Namun, tahukah Anda bahwa ternyata siapapun bisa mengalami masalah kesehatan ini, bahkan anak-anak sekalipun.
Kok bisa? Tentu saja bisa, dan beberapa hal berikut inilah yang bisa menjadi penyebabnya:
- Riwayat kesehatan orangtua
Orangtua yang memiliki riwayat kesehatan kolesterol ataupun penyakit jantung koroner, akan semakin meningkatkan kemungkinan sang anak mengalami kolesterol tinggi. Untuk anak dengan kondisi seperti ini, akan lebih baik jika melakukan pemeriksaan kadar kolesterol secara rutin sejak anak berusia 9 tahun.
- Makanan
Saat ini, semakin banyak makanan tinggi kolesterol dan lemak yang jelas tidak sehat.. Dengan tampilan yang menarik dan raasa yang nikmat, maka anak-anak tentunya akan lebih menyukainya dibaningkan dengan makanan sehat. Tidak hanya itu saja, cukup banyak orangtua yang senang mengajak anaknya untuk makan di restoran fast food dengan alasan menyenangkan anak. Memang sih hal tersebut mungkin benar, tapi dampak pada kesehatan anak pastilah tidak akan baik.
- Aktivitas
Coba Anda perhatikan sekeliling, saat ini banyak sekali anak-anak yang sibuk dengan gadget di tangannya dibandingkan dengan melakukan aktivitas fisik. Misalnya seperti berlari, melompat, dan sebagainya. Hal ini tentu saja berdampak pada tidak terbakarnya kalori dari makanan yang dikonsumsi sehingga menyebabkan penumpukan lemak. Akibatnya, anak mengalami obesitas. Padahal jika anak sudah mengalami masalah obesitas, tidak hanya kolesterol saja yang bisa menyerang anak, tetapi juga penyakit berbahaya lainnya.
Banyak juga orangtua yang berpikir bahwa selama berat badan anak masih terjaga tetap ideal, maka anak tidak akan mengalami masalah kolesterol. Padahal, hal tersebut tidaklah benar. Sebab, ada beberapa anak yang karena beberapa faktor tidak bisa gemuk meskipun banyak makan. Anak yang seperti ini, cenderung makan semaunya karena merasa tidak memengaruhi berat badannya. Memang, berat badan tidak akan naik, tapi zat dan kandungan makanan yang masuk ke tubuh akan tetap diproses sama seperti anak lainnya. Artinya, meskipun tidak tampak, jika anak mengonsumsi makanan tinggi lemak, tetap saja dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Jadi, akan lebih baik jika kadar kolesterol ini tetap dipantau terutama untuk anak yang memiliki faktor risiko kolesterol tinggi. (Vita)