Cloud service—atau yang juga kerap disebut cloud computing—merupakan layanan sistem komputer sesuai permintaan untuk penyimpanan data dan daya komputasi tanpa pengelolaan aktif dan langsung oleh pengguna (BigCommerce). Sederhananya, istilah ini mengacu pada pusat data yang tersedia untuk pengguna kolektif di internet. Untuk tahu lebih lanjut tentang layanan yang ditawarkan oleh banyak cloud provider Indonesia ini, simak ulasan tentang 3 model utama serta sedikit perbedaan ketiganya di bawah ini.
Infrastructure as a Service (Iaas)
Infrastruktur sebagai layanan atau IaaS adalah model layanan cloud service (komputasi awan) dengan prasarana dasar seperti peladen (server) virtual, jaringan, sistem operasi, dan perangkat penyimpanan data. Kelengkapan ini membuat pengguna IaaS tidak lagi memerlukan perangkat keras untuk penyimpanan data di gedung kantor.
Operator atau penanggung jawab komputasi awan IaaS adalah perusahaan penyedia jasa yang ditugaskan oleh pengguna. Sebagai gantinya, pengguna bisa lebih fleksibel, andal, dan mampu menjangkau tiap perkembangan bisnisnya. IaaS paling cocok untuk bisnis atau organisasi skala kecil hingga menengah yang ingin menghemat biaya kebutuhan teknologi informasi.
Platform as a Service (PaaS)
Platform sebagai layanan merupakan model komputasi awan yang menggabungkan infrastruktur dan kerangka perangkat lunak. Nantinya, pengguna layanan inilah yang akan menggunakan kolaborasi peralatan ini untuk mengembangkan dan menjalankan aplikasi mereka sendiri.
Menurut BigCommerce, pengguna PaaS secara umum adalah para pengembang aplikasi. Sehingga, model ini paling ideal untuk lingkungan bisnis yang punya banyak pengembang bekerja untuk sebuah proyek secara bersama-sama.
Software as a Service (SaaS)
Perangkat lunak sebagai layanan atau SaaS merupakan model komputasi awan yang sepenuhnya melibatkan perangkat lunak di dalam lingkup internet. Model cloud service ini diperuntukkan bagi perusahaan atau organisasi yang berlangganan atau bayar per penggunaan.
Komputasi awan SaaS yang berbasis perangkat lunak membuat pengguna tidak membutuhkan perangkat keras apa pun. Sebab, semua kebutuhan komputasi sudah terpasang di dalam perangkat komputer atau laptop. Pengelolaan SaaS pun dilakukan dari satu arah, yakni di lokasi pusat data. Untuk itu, model ini sangat ideal bagi proyek-proyek berjangka pendek.
Itulah dia ulasan tentang macam-macam cloud service yang paling umum digunakan. Berdasarkan penjelasan di atas, ternyata cloud services dapat mencakup berbagai tingkatan usaha atau organisasi. Jadi, jika Anda pernah bertanya-tanya apakah bisnis skala kecil perlu menggunakan cloud service, kini Anda sudah tahu jawabannya, kan?
Semoga informasi dalam artikel ini bermanfaat, ya.
1 thought on “Macam-Macam Cloud Services”