Banyak orang akan langsung ketakutan ketika mendengar kata lemak. Bahkan banyak yang benar-benar menghindari semua makanan yang mengandung lemak sebagai cara mencegah penyakit jantung, mencegah atau mengatasi obesitas, dan mencegah berbagai penyakit lain. Padahal, ternyata tidak semua lemak itu berbahaya loh. Ada jenis lemak yang justru dibutuhkan ttubuh untuk mencegah beberapa penyakit berbahaya.
Nah, supaya Anda tidak lagi ketakutan dengan yang namanya lemak, sebaiknya pahami dulu 3 jenis lemak berikut ini:
- Lemak jenuh
Inilah lemak yang harus dibatasi konsumsinya jika Anda ingin menjaga kesehatan tubuh. Ingat ya, hanya dibatasi bukan berarti tidak mengonsumsinya sama sekali. Sebab, leemak ini sebenarnya memiliki manfaat penting bagi tubuh sebagai sumber energi. Hanya saja, karena lemak ini cenderung banyak terdapat pada makanan enak dan praktis (fast food) sehingga banyak orang yang mengonsumsinya secara berlebihan dan akhirnya menjadi sumber penyakit.
Lemak ini bentuknya padat seperti lilin dan terdapat pada daging, mentega, minyak kelapa berbentuk cair, susu dan produk olahannya. Saat masuk ke dalam tubuh, lemak ini memiliki sifat dapat mengentalkan darah dan juga menempel di dinding pembuluh darah. Sifat inilah yang membuat orang yang mengonsumsinya secara berlebihan dapat berisiko terkena penyakit seperti jantung koroner. Sebab lemak yang menempel pada dinding darah akan menghambat aliran daras sementara darah yang mengental juga membuat darah mengalir tidak lancar.
- Lemak tak jenuh
Lemak ini berbentuk cair namun akan membeku saat berada pda suhu yang dingin. Lemak inilah yang aman untuk dikonsumsi dan justru bisa menjadi penangkal berbagai penyakit yang disebabkan oleh lemak jenuh. Lemak ini bisa di dapatkan dari nabati seperti minya zaitun, minyak wijen, minyak kacang, dan beberapa minyak nabati lainnya. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkannya dari produk hewani seperti ikan salmon, ikan kembung, ikan kod, dan minyak ikan.
Lemak tak jenuh berfungsi sebagai sumber tenaga bagi tubuh dan mengurangi risiko penyakit jantung, stroke serta kolesterol. Sebab kadar LDL (kolesterol jahat) pada lemak ini cenderung rendah sehingga aman untuk dikonsumsi.
- Lemak trans
Lemak ini sebenarnya adalah lemak tak jenuh namun telah mengalami proses perubahan ikatan, maka dari itu lemak trans sering dikatakan sebagai turunan dari lemak tak jenuh. Bentuk lemak trans ini padat karena telah melalui proses pemadatan dengan teknik hidrogenisasi parsial. Tujuan dari proses ini yaitu membantu minyak nabati agar lebih awet dan tetap padat meskipun pada suhu ruangan.
Namun, proses ini menyebabkan lemak tak jenuh yang sebenarnya bermanfaat bagi tubuh berubah menjadi berbahaya jika dikonsumsi berlebihan. Sebab lemak trans ini memiliki sifat yang serupa dengan lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar LDL (kolesterol jahat) dan menurunkan kadar HDL (kolesterol baik).
Dari penjelasan di atas, jelas bahwa tidak semua lemak itu berbahaya. Seperti buah alpukat yang selama ini banyak ditakuti orang karena mengandung banyak lemak. Padahal lemak yang terkandung di dalamnya adalah lemak tak jenuh yang bermanfaat bagi tubuh. Itulah sebabnya, jangan langsung menghindari makanan berlemak tanpa mencari tahu dulu jenis lemak yang terkandung di dalamnya. (Vita)