Pesawat ini akan mengudara pada ketinggian jelajah 36.000 kaki dengan jarak tempuh 50 menit—ini adalah kalimat yang pasti kamu dengar tak lama setelah duduk di bangku pesawat terbang, atau beberapa saat sebelum pilot menggerakkan pesawatnya menuju landasan pacu. Yup, semua pesawat udara komersial terbang pada ketinggian di atas 30 ribu kaki; rata-rata di 35 ribu atau 36 ribu kaki. Nah, kira-kira apa alasan di baliknya, ya?
Dilansir dari laman Travelandleisure.com, berikut adalah alasan kenapa pesawat terbang di ketinggian lebih dari 30.000 kaki:
Efisiensi bahan bakar
Rupanya, alasan pertama dan paling utama di balik fenomena itu terkait biaya operasional maskapai penerbangan. Pada ketinggian sekitar 35 ribu kaki, udara semakin tipis, sehingga tarikan yang dibutuhkan oleh mesin pesawat untuk melaju pada kecepatan konstan menjadi lebih kecil. Alhasil, bahan bakar yang dibutuhkan pesawat untuk mengudara bisa lebih sedikit.
Hindari lalu lintas udara
Sama seperti di laut dan darat, di udara juga ada lalu lintas atau keramaian transportasi. Memang, sih, lalu lintas udara tidak sepadat di laut ataupun darat, namun burung, drone, pesawat ringan, juga helikopter cukup banyak “memenuhi” langit ketinggian rendah pada saat yang bersamaan. Untuk itulah, pesawat-pesawat udara komersial biasanya menjelajahi ketinggian di atas 30 ribu kaki.
Sebagai informasi, arah perjalanan pesawat juga bisa menentukan ketinggian, lho. Sebab pesawat yang terbang ke timur (termasuk timur laut dan tenggara) biasanya akan terbang pada ketinggian ganjil (35.000 kaki), sementara sisa arah lainnya pada ketinggian genap.
Turbulensi
Turbulensi atau ketidakstabilan di atmosfer adalah salah satu gangguan (kecil) penerbangan yang kerap ditemui oleh pilot pesawat. Ternyata, semakin tinggi daya jelajah sebuah pesawat, akan semakain kecil juga kemungkinan pesawat bertemu dengan turbulensi. Alasannya karena kantong udara atau angin kencang akan semakin jarang di atmosfer yang semakin tipis. Inilah alasan lain mengapa pesawat-pesawat komersial biasa terbang di atas ketinggian 30.000 kaki.
Kondisi darurat
Tahukah kamu bahwa semakin tinggi pesawat maka semakin banyak waktu yang bisa digunakan pilot (dan co-pilot) untuk menyelesaikan masalah dan mencari tempat pendaratan darurat? Ya, inilah keuntungan lain menerbangkan pesawat di ketinggian lebih dari 30.000 kaki.
Selain beberapa alasan di atas, faktor cuaca dan jenis armada pesawat juga menjadi alasan lain di balik daya jejalah pesawat pada ketinggian di atas 30 ribu kaki. Apakah informasi dalam artikel ini sudah cukup memenuhi rasa penasaran kamu tentang daya jelajah sebuah pesawat? (AP)