Semakin banyak perusahaan yang meminta bantuan perusahaan System Integrator Indonesia untuk menyediakan sebuah sistem IT untuk perusahaannya. Alasannya, sistem integrasi IT memberikan berbagai manfaat yang akan mendukung kemajuannya jika diterapkan dengan baik di sebuah perusahaan. Namun untuk dapat menerapkan sistem integrasi IT, sebelumnya perusahaan harus mengubah sistem kerjanya yang sebelumnya terpisah menjadi saling terintegrasi. Dengan sistem terintegrasi ini, semua proses kerja yang ada di dalam perusahaan akan saling terhubung untuk mencapai satu tujuan.
Meskipun begitu, ternyata mengubah sebuah sistem perusahaan yang sebelumnya tidak terintegrasi satu sama lain menjadi terintegrasi bukanlah hal yang mudah. Yap, ada beberapa hambatan yang harus dilalui oleh perusahaan sebelum menerapkan sistem baru ini, antara lain: (sc: wqa-apac)
- Persaingan antar departemen
- Beban kerja
- Pandangan atas birokrasi
- Peraturan yang terpisah antara mutu, lingkungan, K3, dan sebagainya.
Pada umumnya, banyak karyawan yang mungkin akan merasa perubahan sistem ini terasa merepotkan. Sebab mereka harus mengubah cara kerja yang sudah biasa mereka lakukan dengan sesuatu yang baru. Apalagi jika adanya perubahan alur kerja yang awalnya hanya beberapa tahap, menjadi lebih banyak tahapannya. Hal ini akan terasa merepotkan dan memperlambat kerja mereka.
Padahal hal ini akan terasa merepotkan di awal saja. Jika sistem terintegrasi ini sudah dilengkapi dengan sistem terintegrasi IT, maka semua pekerjaan akan terasa lebih mudah meskipun ada lebih banyak tahapan yang harus dilalui. Itulah sebabnya, penting bagi perusahaan untuk tetap menerapkan sistem ini demi kemajuan usahanya.
Meskipun begitu, ada hal penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan saat perubahan sistem ini, yaitu seberapa efektif perubahan ini mempengaruhi sistem kerja perusahaan. Sebab penerapan atau pembuatan sistem yang salah, justru akan membuat sistem kerja tidak efektif meskipun telah terintegrasi satu sama lain. Lakukan evaluasi sistem selama beberapa saat setelah penerapannya. Jika ternyata sistem baru yang diterapkan justru membuat kinerja karyawan semakin lambat, maka ada baiknya jika coba untuk mengubah beberapa bagian pada sistem yang dianggap kurang efektif. (Vita)