Cryptocurrency atau mata uang digital ialah satu bentuk aset virtual yang terdesentralisasi dalam teknologi blockchain dengan pengamanan teknologi kriptografi. Penggunaan blockchain atau buku besar terdistribusi yang diatur oleh sejumlah jaringan komputer berbeda membuat mata uang ini tidak tunduk pada kebijakan moneter pemerintah mana pun. Sebelum cari tahu cara beli Bitcoin atau cryptocurrency lainnya, yuk pahami dulu faktor apa saja yang menentukan sebuah mata uang digital!
Penawaran dan permintaan
Supply and demand (penawaran dan permintaan) adalah hukum ekonomi pertama yang berlaku di pasaran. Apabila supply atau ketersediaan lebih rendah daripada permintaan pasar, tentu harga atau nilai sebuah benda—termasuk mata uang digital—akan meningkat. Sebaliknya jika ketersediaan lebih tinggi dari permintaan pasar, harga atau nilai objek tersebut akan menurun.
Bitcoin, misalnya, selalu memiliki ketersediaan maksimum yang tetap dan terbuka (diketahui publik). Di sisi lain, Ethereum tidak memiliki batasan pasokan atau ketersediaan. Namun, mata uang digital pada umumnya memiliki mekanisme yang “membakar” token atau mata uangnya demi mencegah ketersediaan cryptocurrency yang berlebihan sekaligus memperlambat laju inflasi (Fool.com).
Biaya produksi
Sama halnya dengan komoditas lain, biaya produksi juga menjadi faktor lain yang menentukan harga sebuah mata uang digital. Menurut penelitian, harga sekeping Bitcoin, misalnya, terkait erat dengan biaya produksi marginnya.
Berapakah biaya produksi margin yang dimaksud? Mengutip Investopedia, perkiraan biaya produksi Bitcoin datang dari jumlah biaya tetap langsung infrastruktur dan listrik yang dibutuhkan untuk menambang (sebutan untuk keping mata uang digital yang baru diproduksi) dan jumlah biaya tetap tidak langsung yang terkait dengan kesulitan algoritmanya.
Kompetisi
Sampai di tahun 2017, Bitcoin adalah mata uang digital yang paling terkenal sekaligus pemilik lebih dari 80% kapitalisasi pasar crypto. Namun di tahun ini, dominasi itu turun menjadi kurang dari 50%. Alasannya tentu saja lantaran kemunculan ribuan mata-mata uang digital lain yang memiliki kualitas yang setara atau lebih baik dari Bitcoin.
Contohnya adalah Ethereum yang muncul sebagai pesaing tangguh Bitcoin, dengan kapitalisasi pasar lebih dari 18% di tahun ini. Selain itu, ada juga token atau keping mata uang digital Ripple, Cardano, hingga Binance yang mulai mengikuti jejak Ethereum dan Bitcoin dalam hal kapitalisasi pasar.
Di luar ketiga hal di atas, perkembangan regulasi serta perkembangan teknologi juga menjadi faktor lain yang menentukan harga sebuah cryptocurrency. Itulah dia informasi tentang faktor penentu harga mata uang digital. Semoga informasi di atas bermanfaat buat kamu yang sedang bimbang mau investasi saham sebagai trader atau investor, ya!