Apa yang teringat dalam pikiran kita ketika berbicara mengenai polusi udara? Asap pabrik, asap knalpot kendaraan, asap rokok, dan lain sebagainya yang biasanya berada di area luar rumah. Namun, berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan kemudian dipublikasikan dalam jurnal Science of the Total Environment, udara dalam ruangan tidak lebih baik dan bahkan bisa lebih mematikan dari udara di luar ruangan.
Mengapa demikian? Sebab ada banyak hal di dalam ruangan yang sebenarnya berbahaya bagi kesehatan, tetapi sayangya tidak disadari. Beberapa di antaranya yaitu:
- Asap hasil memasak
- Kandungan kimia dalam cat
- Pernis
- Spora dan jamur yang ada dalam ruangan
Dikutip dari situs mana.md, EPA (Environmental Protection Agency) menyatakan bahwa terkadang level polusi udara yang ada dalam ruangan bisa 2 hingga 5 kali lebih tinggi dibandingkan dengan luar ruangan. Bahkan dalam kondisi yang lebih parah, level tersebut bisa meningkat sampai 100 kali dibandingkan dengan luar ruangan dengan jenis polutan yang sama.
Lalu apa yang bisa dilakukan dengan kondisi tersebut? Banyak orang yang kemudian memanfaatkan air purifier untuk menjaga kebersihan udara dalam ruangan. Namun, seberapa efektifkah penggunaan alat tersebut?
Sistem Kerja Air Purifier
Ada dua sistem kerja air purifier yang banyak terdapat di pasaran, yaitu:
- HEPA Filter air purifier
Sesuai dengan namanya, air purifier ini memanfaatkan filter atau saringan dalam sistem kerjanya. Filter yang digunakan adalah filter berlapis dengan teknologi HEPA yang mampu menahan partikel berukuran kecil sekalipun. Jika air purifier Anda menggunakan teknologi ini, maka filternya akan mampu menahan partikel berukuran 0,3 mikron (partikel debu berukuran sekitar 0,5 mikron). Air purifier ini bekerja dengan mensirkulasi udara dalam ruangan, menjebak partikel-partikel, kemudian menyebarkan kembali udara yang sudah bersih ke dalam ruangan.
- Ionic air purifier
Air purifier ini memanfaatkan ion negatif yang akan disebarkan ke udara. Ion-ion ini nantinya akan menarik semua ion positif yang ada di udara, seperti debu, alergen, bakteri, dan ion positif lainnya. Ion positif yang ditangkap ini akan menjadi lebih berat hingga akhirnya jatuh ke lantai dan terperangkap sehingga tidak akan lagi bertebaran di udara.
Efektivitas Air Purifier
Kembali pada pertanyaan awal, seberapa efektifkah penggunaan air purifier untuk membersihkan udara ruangan? Jawabannya bisa efektif tapi tergantung pada kondisinya. Untuk Anda yang menggunakan HEPA filter air purifier, maka Anda harus secara rajin membersihkan filter atau bahkan menggantinya jika filter air purifier Anda bukan jenis yang bisa dicuci. Sementara untuk Anda yang menggunakan ionic air purifier, maka pastikan bahwa alat yang Anda gunakan tidak menghasilkan ozone. Sebab, zat ini justru dapat menyebabkan terjadinya masalah pernapasan sehingga harus sangat diwaspadai.
Selain itu, ingatlah bahwa alat ini hanya menjaga kualitas udara tetap bersih. Artinya Anda tetap harus menjaga kebersihan ruangan secara manual dengan cara rajin membersihkannya (menyapu, mengelap, dan mengepel). Terutama untuk Anda yang menggunakan ionic air purifier, pastikan untuk menyapu lantai secara berkala karena partikel yang dibersihkan oleh alat ini tidak benar-benar hilang, melainkan hanya jatuh ke lantai atau permukaan lainnya.
Semoga isi artikel ini menjawab pertanyaan di atas ya!