Kendaraan bukanlah sebuah aset dengan harga yang murah, apalagi mobil yang harganya bisa setara dengan harga rumah. Itulah sebabnya, wajar jika para pemiliknya selalu memperhatikan perawatannya seperti menggunakan oli terbaik setiap kali waktunya mengganti oli mesin, selalu menggunakan spare part original, serta menggunakan kendaraan dengan cara yang baik dan benar. Selain itu, hal lain yang banyak dilakukan oleh pemilik kendaraan untuk memastikan kendaraannya dalam keadaan baik adalah dengan menggunakan bensin beroktan tinggi.
Ya, bensin beroktan tinggi memang banyak dipilih oleh pemilik mobil maupun motor karena kualitasnya yang sudah terjamin dan dipercaya dapat membuat mesin lebih awet. Namun, bagaimana jika kendaraan yang kita gunakan tidak membutuhkan bensin dengan oktan terlalu tinggi? Bolehkah tetap mengisinya dengan bensin seperti itu?
- Boros
Kok bisa boros? Bukannya menggunakan bensin dengan oktan tinggi justru lebih hemat karena penggunaan bahan bakar lebih efisien?
Banyak yang berpikir begitu, tetapi kenyataannya tingkat efisiensi yang terjadi pada penggunaan bahan bakar tersebut tidak sebanding dengan harga bahan bakar yang harus kamu bayar. Jangan lupa bahwa semakin tinggi oktan opada bahan bakar yang kamu gunakan, artinya harganya juga semakin mahal. Hal inilah yang menyebabkan penggunaan bahan bakar beroktan tinggi justru bisa membuat pengeluaranmu semakin tinggi.
Tidak hanya itu, penggunaan bahan bakar seperti ini juga berisiko mempercepat kerusakan mesin. Artinya, kamu bisa saja harus mengganti konponen mesin sebelum waktunya.
- Fuel dilution
Tahukah kamu apa itu fuel dilution? Dikutip dari Gridoto, fuel dilution adalah efek dari penggunaan bensin beroktan tinggi pada motor dengan kompresi rendah. Penggunaan bensin beroktan tinggi akan menyebabkan mesin tidak mampu membakar bensin secara sempurna. Akibatnya, sisa bensin yang tidak terbakar akan menyusup masuk ke dalam bak oli melalui piston dan terjadilah pengenceran karena oli tercemar oleh bahan bakar. Hal ini tentu saja sangat berbahaya karena akan merusak oli sehingga membuatnya tidak mampu berfungsi sempurna sebagai pelumas. Jika dibiarkan terus, maka performa motor akan terganggu dan yang paling parah adalah berkurangnya usia pakai komponen mesin.
Setiap brand kendaraan, baik mobil maupun motor, sudah menginformasikan oktan bensin yang sebaiknya digunakan agar performa kendaraan dapat maksimal. Jadi, ada baiknya jika kamu memerhatikan hal tersebut dan tidak mengubahnya menggunakan bensin dengan oktan lebih rendah atau lebih tinggi. Semoga bermanfaat!