Masalah kesehatan yang berkaitan dengan gula darah bukanlah hal yang bisa diabaikan karena bisa menyebabkan berbagai komplikasi. Itulah sebabnya, melakukan cek kadar gula darah secara berkala sangat dianjurkan untuk dilakukan. Dengan begitu, Anda akan bisa mengetahui kadar gula darah dan segera mengatasinya ketika angkanya berada pada level tidak normal. Misalnya, ketika angkanya menunjukkan bahwa Anda menderita prediabetes.
Prediabetes bisa dikatakan sebagai kondisi awal diabetes karena penderitanya sudah memiliki kadar gula darah di atas level normal tetapi belum termasuk diabetes tipe 2. Dalam kondisi normal, kadar gula darah berada pada level kurang dari 100 mg/dl. Sementara itu, pada seseorang yang mengalami prediabetes berada pada kisaran level 100 mg/dl hingga 125 mg/dl. Hasil tersebut berlaku untuk jenis tes gula darah GDP atau Gula Darah Puasa, yaitu tes yang dilakukan pada seseorang setelah menjalani puasa selama 8 jam.
Lalu, seberapa bahayakan prediabetes? Dan apakah penderita prediabetes sudah pasti akan menderita diabetes tipe 2?
Menurut situs kesehatan alodokter.com, prediabetes dapat dicegah menjadi diabetes tipe 2 dengan satu cara, yaitu menjalani gaya hidup sehat. Dari mulai meningkatkan aktivitas fisik, menjaga menu makanan, dan menghindari konsumsi makanan ataupun minuman tidak sehat yang mengandung kadar gula tinggi. Selain itu, menjaga berat badan tubuh agar tetap ideal atau menurunkan berat badan menjadi ideal bagi yang sudah mengalami kelebihan berat badan, juga bisa menghindarkan terjadinya perkembangan penyakit ini.
Pada beberapa penderita prediabetes, ada yang berhasil mengembalikan kadar gulanya ke level normal dengan megubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Namun, ada juga beberapa kondisi yang membuat penderitanya perlu mengonsumsi obat untuk mengontrol kadar gula darahnya. Hanya saja, obat yang dikonsumsi oleh penderita prediabetes tentulah akan berbeda dengan penderita diabetes.
Selain dapat berkembang menjadi diabetes tipe 2, prediabetes juga bisa menimbulkan beberapa komplikasi penyakit lain yang sangat berbahaya. Beberapa di antaranya yaitu gangguan fungsi ginjal, stroke, hingga Alzheimer.
Meskipun perkembangan prediabetes ddapat dicegah agar tidak menjadi diabetes tipe 2, bukankah akan lebih baik jika Anda mencegah prediabetes sejak awal? Sebab, mencegah diabetes akan lebih mudah pada seseorang yang memiliki kadar gula darah normal dibandingkan dengan pemilik kadar gula darah yang sudah terlanjur tinggi. (Vita)