Semua orang yang memiliki emosi pasti pernah mengalami depresi dalam hidupnya. Sebab, ini merupakan salah satu reaksi yang dialami oleh seseorang setelah mengalami kehilangan atau sebuah hal yang membuatnya sedih. Namun pada umumnya, hal ini tidak berlangsung lama hingga membutuhkan jasa asuransi kesehatan syariah untuk membayar biaya pengobatannya.
Sayangnya, tidak semua orang yang mengalami depresi ini berada dalam kondisi normal. Maksudnya, depresi yang hanya terjadi dalam waktu sebentar dan kemudian hilang. Ada beberapa orang yang mengalami depresi ini dalam tahap yang lebih serius. Untuk kondisi seperti ini, maka hal yang harus dilakukan adalah segera meminta bantuan pada dokter ahli untuk mengatasinya. Menurut situs webmd, penderita depresi serius menunjukkan beberapa tanda berikut ini:
- Sulit berkonsentrasi, mengingat suatu detail, dan membuat keputusan
- Kelelahan dan energi yang berkurang
- Merasa bersalah, tidak berguna, dan tidakberdaya
- Pesimis
- Insomnia
- Mudah marah, gelisah
- Tidak berminat terhadap apapun, baik hobi, aktivitas menyenangkan ataupun seks
- Nafsu makan meningkat atau menurun drastis
- Merasa sakit atau nyeri pada kepala dan pencernaan namun tidak sembuh meskipun sudah berobat
- Merasa sedih, cemas, kosong
- Berpikir untuk melakukan bunuh diri
Dari poin di atas, sudah jelas kan apa bahaya dari depresi yang berlanjut ini? Yap, memang dari sekian banyaknya kasus bunuh diri, depresi menjadi salah satu penyebab utamanya. Hal ini biasanya terjadi pada seseorang yang mengalami depresi namun tidak disadari oleh dirinya sendiri maupun orang disekitarnya. Akibatnya, masalah yang dirasakannya terus menumpuk hingga akhirnya sang penderita sendiri tidak lagi mengerti hal apa yang menjadi penyebab utamanya merasa tersiksa (untold suffering). Ketika hal ini sudah terjadi, maka proses pengobatanpun akan menjadi lebih rumit. Dan inilah yang sering kali akhirnya menyebabkan seseorang memilih untuk mengakhir hidupnya.
Namun, bunuh diri ternyata tidak hanya dilakukan oleh seseorang yang tidak mengami proses penyembuhan saja, tetapi juga oleh orang yang sedang dalam proses penyembuhan. Menurut situs Webmd, ada beberapa tanda yang sering kali ditunjukkan oleh seseorang sebelum melakukan upaya bunuh diri, diantaranya:
- Perubahan karakter secara drastis, dari yang sangat sedih menjadi kalem (tenang) atau bahkan terlihat sangat bahagia.
- Selalu berpikir atau bicara tentang kematian
- Gejala depresi yang terlihat semakin memburuk
- Kehilangan ketertarikan terhadap sesuatu yang sebelumnya menarik minatny
- Melakukan tindakan yang membahayakan nyawa dengan disengaja
- Membuat komentar mengenai dirinya yang tidak berguna dan tidak berdaya
- Mengatakan hal-hal yang mengindikasikannya ingin pergi atau sudah lelah
- Tiba-tiba berkunjung atau menghubungi kerabat yang peduli dengannya (Vita)