Ketika keinginan Si Kecil tidak terpenuhi, maka wajar saja jika mereka menangis. Misalnya saja ketika keinginannya bermain di edutainment Park in Jakarta tidak dapat terpenuhi atau saat Anda tidak membelikan mainan kesukaannya. Menangis kencang atau tantrum adalah hal yang wajar untuk mereka lakukan untuk meluapkan kekesalannya. Akan tetapi, tantrum juga ada batasnya. Jika tantrum pada anak sudah menyerupai ciri-ciri di bawah ini, itu tandanya tantrum pada anak sudah melewati batas normal.
- Melakukannya secara sering
Tantrum memang merupakan hal yang wajar dilakukan anak-anak. Akan tetapi, perhatikan frekuensinya. Jika anak Anda memiliki frekuensi tantrum yang sering, maka Anda perlu menananganinya secara lebih lanjut. Frekuensi tantrum bisa dibilang sering ketika anak Anda mengamuk sekitar 10 kali lebih selama satu bulan atau lebih dari 5 kali sehari dalam beberapa waktu. Jika sudah seperti demikian, Anda diharapkan untuk melakukan penanganan secara khusus karena kemungkinan Si Kecil berisiko mengalami masalah kejiwaan.
- Menghabiskan waktu yang lama
Jika tantrum pada anak hanya berdurasi sebentar, mungkin Anda masih bisa mengatasinya. Namun, jika anak terus menerus menangis dan mengamuk selama 30 menit non-stop, pastinya Anda akan kewalahan menghadapinya. Jika hal ini sering terjadi, maka Anda juga harus segera mengambil tindakan yang tepat – coba konsultasikan dengan ahli kesehatan. Pasalnya, anak yang tantrum lebih lama dan konstan dari anak-anak pada umumnya, kemungkinan mengalami gangguan mental.
- Melampiaskan emosi dengan melakukan kontak fisik
Sebenarnya masih wajar jika anak-anak tantrum dan menendang atau memukul orang yang ada di sekitarnya. Namun, jika hal ini dilakukan dalam frekuensi yang cukup sering dan sudah dalam tahapan yang mengkhawatirkan, maka hal tersebut tidak bisa dimaklumi. Waspadalah jika anak sering melakukan kontak fisik dan berbahaya bagi orang di sekitarnya.
- Melukai diri sendiri
Bukan hanya melukai orang lain, anak yang tantrum juga bisa melukai dirinya sendiri. Seperti mencakar, menggigit, atau memukul dirinya sendiri saat sedang marah. Selain membuat khawatir, pastinya hal ini membuat setiap orangtua yang melihatnya sedih. Melukai diri sendiri saat tantrum bisa menandakan bahwa anak mengalami masalah mental.
Jika anak Anda menunjukkan ciri tantrum di atas, maka segeralah tangani dengan baik. Berikan perhatian dan kasih sayang ekstra padanya. Jika perlu, konsultasikan kesehatan mentalnya pada dokter atau psikolog. Semoga artikel ini membantu! (Rima)