Karyawan merupakan salah satu penentu majunya sebuah perusahaan. Itulah sebabnya, perusahaan tidak boleh sembarangan saja menentukan seseorang untuk bisa bekerja di dalamnya. Bahkan, banyak juga perusahaan yang menggunakan jasa konsultan HR di Indonesia demi mendapatkan karyawan terbaik, tetapi banyak juga yang merasa mampu untuk menentukan sendiri karyawan yang akan dipekerjakannya.
Sementara itu, seorang pencari kerja juga akan berusaha sebaik mungkin untuk memenuhi kebutuhan perusahaan agar dapat diterima kerja di sebuah perusahaan. Sayangnya, terkadang perusahaan masih saja menolak lamaran kerja yang dikirimkan. Alasannya? Siapa yang tahu karena perusahaan tidak pernah menginformasikan pada kandidat yang ditolak.
Sebenarnya, perusahaan memiliki berbagai alasan mengapa menolak seorang kandidat pelamar kerja dan memang hal tersebut hampir tidak pernah diinformasikan pada pelamar. Mengapa demikian?
Menurut situs smallbusiness dan juga money.usnews, ada beberapa alasan mengapa perusahaan tidak memberikan feedback, antara lain:
- Jumlah kandidat karyawan yang lamarannya ditolak terlalu banyak, sehingga tidak mungkin jika perusahaan menginformasikan kepada seluruh kandidat bahwa lamaran pekerjaannya ditolak. Apalagi jika harus menginformasikan alasan penolakannya. Hal ini tentunya akan menghabiskan banyak sekali waktu dan tenaga.
- Kandidat yang ditolak akan melakukan debat pada perusahaan karena tidak bisa menerima alasan yang diberikan oleh perusahaan. Akibatnya perusahaan harus membuang waktu dan tenaga untuk memberikan penjelasan kepada kandidat agar mau menerima alasan tersebut.
- Kandidat merasa marah karena alasan yang sama. Kemarahan yang dirasakan oleh kandidat ini bisa dilampiaskan dengan beragam cara, dan perusahaan tidak mau mengambil risiko harus menghadapi kemarahan kanndidat ini.
Alasan lainnya yaitu, perusahaan merasa takut kandidat karyawan akan mengajukan permasalahan ini ke jalur hukum. Terdengar berlebihan memang, tetapi ternyata hal ini memang mungkin terjadi. Namun, sebenarnya pengajuan hukum atas penolakan lamaran kerja ini harus didasari oleh alasan yang kuat, misalnya alasan penolakan terkait diskriminasi suatu hal. Jika tidak ada alasan kuat, maka risikonya adalah pengajuan tersebut akan ditolak dan perusahaan bisa memenangkan kasus hukum ini. Namun, waktu, biaya, dan tenaga yang harus dikeluarkan oleh perusahaan tidak sedikit sehingga perusahaan berusaha menghindarinya.