Menurut laman Cleveland Clinic, heavy menstruation atau menstruasi deras itu bisa merujuk pada dua kondisi. Kondisi pertama adalah durasi menstruasi yang lebih lama dari tujuh hari, dan kondisi kedua ialah volume darah menstruasi yang sangat banyak sampai kamu perlu mengganti pembalut setiap beberapa jam sekali atau bahkan harus mengenakan pembalut malam agar tidak mengalami kebocoran.
Nah ternyata, seseorang yang mengalami menstruasi deras itu dapat disebabkan oleh berbagai hal. Kira-kira apa penyebab di balik kondisi ini? Yuk, cari tahu jawabannya!
Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang terjadi di luar rahim akibat rusaknya saluran tempat terjadinya pembuahan sel sperma dan sel telur (indung telur). Nah, kerusakan pada organ reproduksi satu inilah yang membuat seorang perempuan mengalami nyeri perut dan pendarahan hebat dari vagina atau heavy menstruation.
IUD non-hormonal
IUD adalah salah satu alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan. Alat ini tersedia dalam varian hormonal dan non-hormonal. Nah, varian IUD non-hormonal pada umumnya memiliki efek samping berupa menstruasi yang deras di awal pemakaian.
Namun, kamu tidak perlu khawatir kalau kamu memang memakai alat kontrasepsi ini. Soalnya, efek samping berupa heavy menstruation ini akan berkurang atau malah menghilang setelah beberapa bulan pemasangan.
Obat-obatan tertentu
Penyebab lain dari menstruasi yang deras adalah konsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat pengencer darah. Menurut Healthline, obat-obatan semacam ini dapat menyebabkan masalah aliran darah dan mengakibatkan volume darah menstruasi yang deras.
Pemakaian atau penggantian jenis alat kontrasepsi
Sama halnya dengan penggunaan IUD non-hormonal, beberapa jenis alat kontrasepsi hormonal lainnya juga dapat mengganggu siklus dan volume darah menstruasi kamu. Kalau kamu baru memakai atau mengganti alat kontrasepsi, kemudian mengalami menstruasi yang deras pada hari pertama, kondisi tersebut mungkin disebabkan oleh penggunaan atau penggantian alat kontrasepsi.
Kondisi medis tertentu
Segelintir perempuan yang mengalami menstruasi deras juga melaporkan gejala lain, seperti nyeri perut yang menyakitkan atau sulit untuk bergerak bebas. Kalau kamu sampai merasakan dua gejala lanjutan ini, ada kemungkinan kamu memiliki kondisi medis lain yang belum terdeteksi.
Beberapa contoh kondisi medis tertentu yang menyebabkan heavy menstruation adalah ketidakseimbangan hormon, gangguan pendarahan, polip rahim, fibroid rahim, kanker, perimenopause (transisi sebelum menopause), adenomiosis, PCOS, atau endometriosis.
Untuk tahu apakah kamu betul memiliki kondisi medis tertentu atau sekadar volume menstruasi yang deras, segeralah berkunjung ke dokter obgyn. Selain itu, pastikan untuk selalu menjaga kesehatan vagina selama menstruasi, terutama saat sedang deras-derasnya, agar terhindar dari iritasi, kuman, bakteri, dan lainnya.