Mengemudi defensif atau defensive driving merupakan salah satu cara berkendara yang mendorong pengemudi truk untuk senantiasa waspada terhadap potensi bahaya maupun perubahan pada kondisi jalanan. Menurut situs Samsara, hal ini penting diketahui semua pengemudi truk agar mereka dapat mengatasi situasi berpotensi bahaya juga membuat keputusan yang tepat di balik kemudi. Bisa dikatakan, strategi ini adalah salah satu tips mencegah kecelakaan saat mengendarai truk. Apa sajakah trik mengemudi defensif yang dimaksud? Simak ulasan lengkap yang dapat diterapkan oleh setiap pengemudi mobil angkutan dari dealer truk Mitsubishi Fuso berikut:
- Waspada titik buta. Titik buta adalah area di sekitar truk yang tidak dapat dilihat langsung oleh pengemudi. Umumnya, semakin besar ukuran truk maka akan semakin besar pula skala titik butanya. Meski begitu, titik buta pada kendaraan sebesar truk rata-rata berjumlah empat. Lembaga administrasi dan keselamatan lalu lintas Amerika, NHTSA, menyebutkan jika lebih dari 840 ribu kecelakaan per tahun disebabkan oleh titik buta kendaraan yang luput dari penglihatan pengemudi ketika berpindah jalur. Maka dari itu, beri tahu pengemudi untuk tidak hanya mengandalkan kaca spion tengah maupun samping ketika akan berpindah jalur. Sebaiknya, pengemudi truk menoleh sedikit ke arah balik bahunya untuk memastikan situasi di belakang truk sebelum berpindah jalur.
- Terapkan aturan 3 detik. Aturan 3 detik dalam mengemudi defensif memiliki arti pengemudi truk harus memberikan setidaknya jeda 3 detik antara truknya dengan kendaraan lain di depannya ketika melewati sebuah objek yang sama. Contohnya begini, mobil SUV di depan truk baru saja melewati plang kilometer 1 di tol dalam kota. Nah, truk yang dikendarai harus melewati plang tersebut tidak kurang dari 3 detik. Akan lebih baik lagi jika truk baru mencapai plang tersebut setelah 3 detik. Dengan begitu, jarak aman antara truk dengan kendaraan di depannya dapat terjaga dan kecelakaan dapat terhindarkan.
- Tetap tenang. Tingkat emosional seseorang kadang kala menjadi pemicu kecelakaan. Untuk itu, tetap tenang saat berkendara merupakan salah satu trik mengemudi defensif demi meniminalkan kecelakaan. Biarpun truk dihalangi oleh kendaraan lain atau diklakson berkali-kali oleh pengemudi lain, ajarkanlah pengemudi untuk tetap tenang selama berada di jalan.
- Selalu memberi isyarat. Truk-truk bermuatan besar umumnya memiliki jarak tempuh yang panjang. Tak ayal, ketika melewati jalanan yang tergolong sepi, pengemudi sering luput melakukan hal-hal sederhana seperti menyalakan lampu sein. Padahal, memberi isyarat adalah salah satu trik mengemudi aman untuk mencegah kecelakaan. Jadi, terus ingatkan pengemudi truk untuk selalu memberi syarat ketika hendak berpindah jalur walau jalan yang dilewatinya sedang sepi.
Itu dia 4 trik mengemudi defensif yang dapat membantu pengemudi truk berkendara dengan aman. Semoga bermanfaat.
1 thought on “4 Trik Mengemudi Defensif untuk Meminimalisir Kecelakaan”