Kebakaran yang terjadi dalam sebuah industri bisa memberikan kerugian materi dalam jumlah besar, apalagi jika sampai ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, para pelaku usaha industri seperti pertambangan kemudian melengkapi keamanannya dengan fire suppression system pertambangan. Sistem ini dipercaya mampu mendeteksi kemungkinan terjadinya kebakaran sejak awal dan melakukan antisipasi dini sehingga kebakaran tidak menjadi parah.
Namun, ternyata tidak hanya industri pertambangan saja loh yang memiliki risiko kebakaran cukup tinggi. Berbagai inddustri lainnya juga memiliki risiko yang sama atau mungkin sedikit lebih kecil sehingga membutuhkan sistem yang sama untuk perlindungannya. Tentunya tipe yang digunakan haruslah sesuai dengan jenis industrinya agar dapat berfungsi maksimal dan tidak menimbulkan kekacauan. Berikut ini adalah beberapa tipe fire suppression system dari FSI berdasarkan zat yang digunakan untuk pemadaman api, yaitu:
- Inert gas agent
Gas inert merupakan kandungan gas yang dapat kita temui sehari-hari, seperti nitrogen, argon, karbondioksida. Biasanya fire suppresion system tipe ini menggunakan dua atau lebih kombinasi gas untuk memadamkan api. Semuanya bekerja dengan menurunkan level oksigen di ruangan sehingga api akan cepat padam tetapi aman untuk manusia maupun barang di sekitar lokasi kebakaran. Pada saat gas ini mulai keluar untuk memadamkan api, tidak akan terbentuk kabut sehingga karyawan dapat mencari jalur evakuasi dengan mudah. Sering digunakan pada ruang server, ruang kontrol, atau hall.
- Novec fluid
Cairan Novec merupakan cairan khusus yang diproduksi oleh 3M. Cairan ini bersifat ramah lingkungan karena tidak menyebabkan penipisan ozon dan juga aman digunakan. Tidak hanya itu, berbeda dengan penggunaan air untuk memadamkan yang dapat merusak barang-barang, cairan ini tidak menyebabkan kerusakan. Fire suppression system tipe ini sangat sesuai digunakan di museum atau bank.
- CO2 (Carbon Dioxide)
Sama halnya dengan penggunaan gas inert untuk memadamkan api, CO2 juga akan bekerja dengan mengurangi level oksigen di udara sehingga pembakaran tidak dapat terjadi. Namun karena tipe ini benar-benar akan mengganti oksigen menjadi karbon dioksida yang akan berbahaya jika terhirup oleh makhluk hidup, maka fire suppression system ini hanya bisa digunakan pada area yang tidak atau sangat jarang diakses oleh karyawan.
- Fluorine Free (F3) Foam
Fire suppression system yang menggunakan fluorine free (F3) foam ini sudah disertifikasi untuk AS5062-2006 dan AS5062-2016 dan memenuhi semua persyaratan legislatif oleh Environmental Management of Firefighting Foam Operational Policy yang dirilis oleh Queensland Department of Environment and Heritage Protection pada bulan Juli 2016. Foam ini sudah didesain secara khusus untuk fungsinya memadamkan dan mengatasi segala jenis kebakaran akibat cairan mudah terbakar dan juga kebakaran kelas A. Fire suppression system ini seringkali digunakan pada alat berat.
Setiap zat yang terkandung pada fire suppression system untuk memadamkan api memiliki sifat yang berbeda. Itulah sebabnya penting untuk mempelajari sifat zat tersebut sebelum menentukan tipe yang ingin digunakan.