Tidak ada seorang pun yang berharap dinyatakan positif COVID-19. Meskipun harapan hidupnya cukup besar melihat dari perbandingan pasien sembuh dan meninggal, tetapi tetap saja hal ini sesuatu yang sangat tidak diharapkan. Sebab selama masa penyembuhan, Anda harus menghadapinya sendiri tanpa keluarga di samping Anda. Itulah sebabnya, banyak orang yang berusaha melakukan pencegahan virus COVID-19 sekuat tenaganya.
Namun, kepanikan yang beredar di masyarakat justru menjadi hal yang dimanfaatkan oleh sebagian oknum tidak bertanggung jawab, yaitu dengan menyebarkan berita bohong atau hoaks terkait pencegahannya. Berdasarkan situs WHO, berikut ini adalah hoaks seputar cara pencegahan COVID-19 yang harus diwaspadai:
- Mengonsumsi obat tertentu
Beberapa waktu lalu, obat yang mengandung chloroquine dan hydroxychloroquine dianggap mampu untuk mencegah penularan COVID-19 dan bahkann membantu kesembuhannya. Namun, WHO segera membantah hal ini. Sebab, sampai sekarang penelitian untuk mencari obat yang benar-benar efektif untuk mencegah dan mengobati virus ini masih terus dilakukan.
Berita mengenai penggunaan obat dengan kandungan tersebut bisa efektif mengatasi COVID-19 hanya akan membuat keberadaan obat-obat tersebut menjadi langka. Akibatnya, seseorang yang mengidap penyakit tertentu (malaria, lupus, dan penyakit lainnya) dan membutuhkannya akan kesulitan dalam mencari obat tersebut. Tidak hanya itu, mengonsumsi obat-obatan tersebut tanpa dosis yang jelas dapat berpotensi menyebabkan masalah kesehatan dan bahkan bisa menyebabkan kematian.
- Penyemprotan disinfektan ke tubuh
Pasti Anda sudah pernah mendengar beberapa daerah di Indonesia yang menerapkan penyemprotan disinfektan ke tubuh sebagai langkah pencegahan COVID-19, kan? Namun ternyata, WHO menyatakan bahwa cara ini tidak efektif dan justru bisa berdampak fatal pada kesehatan orang yang disemprotkan.
Penyebabnya adalah cairan disinfektan tersebut bisa menyebabkan iritasi pada kulit, apalagi jika cairan disinfektan yang digunakan kualitasnya tidak jelas. Belum lagi saat proses penyemprotan, risiko cairan tersebut mengenai mata juga besar dan akan sangat berisiko menyebabkan masalah pada mata Anda.
- Mengonsumsi alkohol
Banyak orang yang senang mengonsumsi alkohol memanfaatkan momen ini untuk pembenaran. Sebab, alkohol dipercaya dapat membunuh virus secara efektif. Hal tersebut memang benar, tetapi bukan berarti dengan mengonsumsi alkohol maka virus dalam tubuh Anda mati. Alkohol dapat secara efektif membunuh virus yang ada pada benda. Mengonsumsi alkohol jenis metanol dan etanol justru dapat membahayakan organ tubuh Anda.
Selain tiga poin di atas, masih banyak lagi berita hoaks yang sering disebarkan oleh oknum tidak bertanggung jawab. WHO, CDC, dan Kominfo di Indonesia terus berusaha untuk mengklarifikasi hoaks tersebut agar masyarakat tidak mengambil langkah yang salah dalam usaha pencegahan COVID-19 ini. Anda juga sebaiknya lebih waspada dan jangan mudah percaya dengan berita COVID-19 yang didapat dari sumber tidak jelas.